Minggu, 24 Juni 2012

Tugas Pengetahuan Lingkungan

Tugas Pengetahuan Lingkungan SOAL PENGETAHUAN LINGKUNGAN 1. Untuk apa kita mempelajari pengetahuan lingkungan? 2. Apa pentingnya sumber daya alam keanekaragaman hayati? 3. Sebut dan jelaskan 3 faktor penyebab perubahan lingkungan yang tidak menguntungkan! 4. Jelaskan upaya untuk memenuhi kebutuhan sumber daya alam yang meningkat drastis yang tidak sesuai dengan populasi manusia! Contohnya intensifikasi. 5. Jelaskan keterkaitan vegetasi tumbuhan dengan pencemaran lingkungannya! 6. Bagaimana pendapat saudara tentang bayi tabung? Ditinjau dari segi agama dan segi IPTEK. 7. Jelaskan mengapa ekologi merupakan dasar pengetahuan lingkungan! 8. Jelaskan kelebihan dan kerugian menjaga lingkungan! JAWABAN 1. Pengetahuan lingkunagn adalah pengetahuan yang mengkaji hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya serta upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup. Tujuan dalam mempelajari pengetahuan lingkungan adalah agar kita sebagai manusia lebih mengenal lingkungan di sekitar kita. Dengan begitu, kita bisa lebih menjaga serta peduli terhadap lingkungan entah itu lingkungan abiotik maupun biotik, karena lingkungan sangat berpengaruh bagi manusia dan segala yang terdapat pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup. 2. Keanekaragaman hayati memiliki banyak manfaat dalam kehidupan kita. Tetapi kadang kita lupa akan kekayaan hayatinya. Demi memenuhi kebutuhan, manusia tidak memperdulikan dan cenderung tidak harmonis pada alam. Jika keanekaragaman hayati tidak seimbang maka dapat menyebabkan terganggunya ekosistem makhluk hidup. Keanekaragaman hayati sangatlah penting untuk terus dijaga dan dilestarikan, apabila hal tersebut diabaikan, maka akan terjadi ketidakseimbangan dalam ekosistem. Berkat keanekaragaman hayati banyak yang dapat diciptakan hal-hal baru, seperti keanekaragaman tingkat gen, jenis maupun ekosistem. Dengan mengetahui adanya keanekaragamaan gen merupakan modal dasar untuk melakukan rekayasa genetika dan hibridisasi (kawin silang) untuk mendapatkan bibit unggul yang diharapkan. Dengan mengetahui adanya kenaekaragaman jenis dapat menuntun kita untuk mencari alternatif dari bahan makanan, bahan sandang, dan papan, juga dapat menuntun kita memilih hewan-hewan unggul yang dapat dibudidayakan. Serta dengan mengetahui adanya keanekaragaman ekosistem kita dapat mengembangkan sumber daya hayati yang cocok dengan ekosistem tertentu sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian dan peternakan yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, keanekaragaman hayati mempunyai banyak manfaat, contohnya dari segi ilmu pengetahuan dan teknologi. Kekayaan aneka flora dan fauna sudah sejak lama dimanfaatkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Hingga saat ini masih banyak jenis hewan dan tumbuhan yang belum dipelajari dan belum diketahui manfaatnya. Dengan demikian keadaan ini masih dapat dimanfaatkan sebagai sarana pengembangan pengetahuan dan penelitian bagi berbagai bidang pengetahuan. Misalnya penelitian mengenai sumber makanan dan obat-obatan yang berasal dari tumbuhan. Keanekaragaman hayati merupakan lahan penelitian dan pengembangan ilmu yang sangat berguna untuk kehidupan manusia. Masih banyak yang bisa dipelajari tentang bagaimana memanfaatkan sumber daya hayati secara lebih baik, bagaimana menjaga dasar genetik dari sumber daya hayati yang terpakai, dan bagaimana untuk merehabilitasi ekosistem yang terdegradasi. Daerah alami menyediakan laboratorium yang baik sekali untuk studi seperti ini, sebagai perbandingan terhadap daerah lain dengan penggunaan sistem yang berbeda, dan untuk penelitian yang berharga mengenai ekologi dan evolusi. 3. Faktor penyebab perubahan lingkungan ada beberapa macam yaitu perubahan yang disebabkan oleh alam dan oleh manusia. Alam bisa menyebabkan perubahan lingkungan. Berbagai bentuk bencana alam menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup, contohnya letusan gunung berapi dan gempa bumi. Letusan gunung berapi terjadi karena aktivitas magma di perut bumi yang menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunung berapi. Bahaya yang ditimbulkan antara lain hujan abu vulkanik yang menyebabkan gangguan pernafasan, awan panas yang dapat mematikan makhluk hidup, dan gas yang mengandung racun. Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena beberapa hal, di antaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), terjadinya tanah turun, maupun karena gerakan lempeng di dasar samudra, akibat langsung maupun tidak langsung, di antaranya tanah longsor akibat guncangan, terjadi banjir akibat rusaknya tanggul dan lain sebagainya. Selanjutnya, kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia. Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup. Namun, seringkali yang dilakukan manusia tidak diimbangi dengan pemikiran akan masa depan kehidupan generasi berikutnya. Banyak kemajuan yang diraih oleh manusia membawa dampak buruk terhadap kelangsungan lingkungan hidup. Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup, antara lain, terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya kawasan industri, terjadinya banjir sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan, merusak hutan bakau, penebangan hutan secara liar, dan yang paling sering terjadi adalah membuang sampah tidak pada tempatnya. 4. Upaya untuk memenuhi kebutuhan suber daya alam yang meningkat drastis yaitu pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian. Alam mempunyai sifat yang beraneka ragam namun serasi dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan itu. Jumlah penduduk yang semakin banyak itu mengakibatkan kebutuhan hidup manusia bertambah besar. Misalnya, kebutuhan makan, pakaian, perumahan, dan kendaraan. Usaha pemenuhan kebutuhan manusia menuntut perkembangan teknologi yang semakin maju. Teknologi pun menjadi maju karena manusia mengembangkan ilmu pengetahuan. Jika tidak dikendalikan penggunaannya maka sumber daya alam akan habis nantinya. Oleh karena itu perlu ada tindakan pelestarian sumber daya alam, adapun usaha-usaha untuk melestarikan alam diantaranya sebagai berikut: - Penanaman kembali hutan-hutan yang gundul - Menjaga kebersihan lingkungan - Membuat terasering pada pertanian di pegunungan. - Membatasi pengambilan sumber daya alam yang berlebihan. 5. Secara umum pengaruh pencemaran terhadap tumbuh-tumbuhan adalah karena akumulasi bahan pencemaran yang bersifat racun (phytotoxin) bagi tumbuhan. Bahan pencemar masuk ke dalam jaringan atau organ tumbuhan melalui sistem jaringan vaskuler sampai ke ujung tepi daun atau pucuk dan terakumulasi di berbagai lokasi. Jika polutan tersebut telah melampaui batas ambang konsentrasi baru kemudian akan berpengaruh terhadap jaringan atau organ tertentu, atau terhadap tumbuhan secara keseluruhan. Pengaruhnya antara lain terganggunya proses reproduksi (pembentukan kuncup, buah dan biji), pertumbuhan sel, jaringan, dan organ, pembelahan sel, proses kimia dan fisik dari sel atau jaringan, dan proses fotosintesis dan fisiologi lainnya. Akibat pencemaran udara oleh gas-gas SO2, NO, PAN (peroxy acyl nitrat), Ozon, Fluorida, Ethylenc dan "smog!' maka hutan berdaun jarum (konifer) di daerah sub-tropis yang tetap berdaun sepanjang tahun sering menjadi vegetasi yang terkena pencemaran udara. Tumbuhan yang terkena pencemaran akan memperlihatkan penampilan, seperti tumbuh kerdil dan meranggas, bentuk daun yang tidak normal, absisi daun lebih cepat, perubahan atau kerusakan daun yang mengalami klorosis, nekrosis, layu, bercak-bercak pulih atau coklat dan ujung atau di tepi daun seperti terbakar, serta proses pembungaan dan pembuahan yang terhambat. Pencemaran lingkungan ada beberapa macam, yaitu: - Pencemaran yang disebabkan oleh limbah padat, misalnya sampah (organik atau anorganik) yang berasal dari limbah industri, pertambangan, dan pertanian. - Pencemaran yang disebabkan oleh limbah cair, misalnya limbah rumah tangga atau pabrik sewage yang mengandung bahan beracun, seperti pestisida, PCB (poly chlorinated biphenyl), logam berat alau mikroba berbahaya (patogen). Bahan pencemaran ini biasanya akan terakurnulasi pada badan air dalam ekosislem perairan seperti sungai, danau, esluaria atau perairan pantai. - Pencemaran yang disebabkan gas, misalnya gas CO (karbon mono-oksida), SO, NO, Ozone, Fluorides dan smog (campuran hidrokarbon dan gas pencemar lainnya, seperti asap/uap air). Bahan pencemar gas ini sangat berbahaya unluk makhluk hidup karena jangkauannya yang cukup luas dan dengan konsentrasi kecil sudah dapat membahayakan makhluk hidup, dapat mengganggu pernafasan manusia alau merusak pembentukan pigmen atau klorofil di daun. - Pencemaran yang disebabkan oleh limbah tanpa bobot, misalnya pencemaran lingkungan oleh zat radioaktif, panas (limbah termal) dan bunyi. 6. Bayi tabung atau pembuahan in vitro adalah sebuah teknik pembuahan dimana sel telur (ovum) dibuahi di luar tubuh wanita. Bayi tabung adalah salah satu metode untuk mengatasi masalah kesuburan ketika metode lainnya tidak berhasil. Prosesnya terdiri dari mengendalikan proses ovulasi secara hormonal, pemindahan sel telur dari ovarium dan pembuahan oleh sel sperma dalam sebuah medium cair. Ditinjau dari segi IPTEK, teknik bayi tabung ini untuk menolong pasangan sami istri tak subur digunakan teknik inseminasi buatan, yakni dengan cara penyemprotan sejumlah cairan semen suami ke dalam rahim dengan bantuan alat suntik. Blastocyst culture adalah sebuah tehnik baru dalam prosedur in vitro fertilization dimana embrio yang ditanamkan adalah yang sudah berumur 5-6 hari, 2 hari lebih lama dari IVF standar. Penambahan waktu ini mempermudah memilih embrio yang lebih sehat dan memiliki kemungkinan keberhasilan yang lebih tinggi. Kesempatan untuk kelahiran ganda (kembar, kembar tiga) pun lebih dapat diminimalkan. Apabila mengkaji tentang bayi tabung dari hukum islam, maka harus dikaji dengan memakai metode ijtihad yang lazim dipakai oleh para ahli ijtihad agar hukum ijtihadnya sesuai dengan prinsip-prinsip dan jiwa al-Quran dan sunnah menjadi pasangan umat islam. Bayi tabung dilakukan apabila dilakukan dengan sel sperma dan ovum suami istri sendiri dan tidak ditransfer embrionya kedalam rahim wanita lain termasuk istrinya sendiri yang lain (bagi suami yang berpoligami), maka islam membenarkan, baik dengan cara mengambil sperma suami, kemudian disuntikkan kedalam vagina atau uterus istri, maupun dengan cara pembuahan dilakukan diluar rahim, kemudian buahnya ditanam kedalam rahim istri, asalkan keadaan kondisi suami istri yang bersangkutan benar-benar memerlukan cara inseminasi buatan untuk memperoleh anak, karena dengan cara pembuahan alami,suami istri tidak berhasil memperoleh anak. Menurut Al-Qur’an Surat Al-Isra ayat 70 yang artinya: Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka didaratan dan lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. 7. Ekologi merupakan dasar untuk mempelajari pengetahuan lingkungan. Ilmu lingkungan dapat dianggap titik temu dari ilmu murni dan ilmu terapan. Dengan bahasa yang mudah, ilmu lingkungan dapat disebut ekologi terapan (applied acology) dimana manusia menerapkan asas dan konsep pokok ekologi dalam kehidupan dan dalam mengelola lingkungan hidup agar berada dalam keserasian dan keseimbangan dengan Allah SWT. dan dengan sesama manusia dan lingkungan. 8. Masalah lingkungan timbul sebagai akibat dari ulah manusia itu sendiri, dari hari ke hari ancaman terhadap kerusakan lingkungan semakin meningkat. Banyaknya pembukaan lahan baru mengakibatkan banyaknya hutan yang dirusak karena umumnya pembukaan lahan tersebut tidak mengikuti kaidah ekologi. Rusaknya hutan akan merusak ekosistem yang ada dihutan tersebut dan disekitar hutan dan merusak semua sistem kehidupan disetiap komponen yang ada di bumi ini. Melestarikan hutan berarti menyelamatkan semua komponen kehidupan, hutan yang terjaga akan memberikan tata air yang baik pada daerah hilirnya sehingga akan menyelamatkan semua kegiatan umumnya dan kegiatan ekonomi khususnya, selain itu hutan yang terjaga akan memberikan manfaat sangat besar bagi lingkungan, hutan sebagai paru-paru dunia akan mengurangi pemanasan bumi, mengurangi kekeringan saat musim panas dan mengurangi resiko longsor dan banjir saat musim hujan. Kerusakan demi kerusakan tersebut menyebabkan terjadinya pemanasan global. Konsentrasi gas-gas tertentu yang dikenal sebagai gas rumah kaca, terus bertambah di udara akibat tindakan manusia melalui kegiatan industri, khususnya CO2 dan chloro fluorocarbon, yang terutama adalah karbon dioksida, yang umumnya dihasilkan dari penggunaan batubara, minyak bumi, gas, penggundulan hutan, serta pembakaran hutan. Asam nitrat dihasilkan oleh kendaraan dan emisi industri, sedangkan emisi metan disebabkan oleh aktivitas industri dan pertanian. Chlorofluorocarbon (CFC) merusak lapisan ozon seperti juga gas rumah kaca menyebabkan pemanasan global, tetapi sekarang dihapus dalam Protokol Montreal. Karbon dioksida, chlorofluorocarbon, metan, asam nitrat adalah gas-gas polutif yang terakumulasi di udara dan menyaring banyak panas dari matahari. Situasi seperti ini bahkan menjadi lebih buruk lagi dikarenakan banyak dan luasnya areal hutan alam menurun, begitu juga dengan manfaatnya bagi masyarakat. Banyak tanaman liar yang juga komersial, telah dieksploitasi secara berlebihan. Cadangan hutan dan area yang dilindungi oleh pemerintah, dikelola oleh pihak yang dalam pengelolaannya tidak melibatkan komunitas setempat, sehingga mengakibatkan konflik sosial yang seharusnya tidak perlu terjadi. Banyak spesies tumbuh-tumbuhan yang manfaat potensialnya belum diketahui, tetapi spesies tersebut telah berkurang pada tingkat yang membahayakan dan punah lebih cepat dibandingkan laju pengumpulan tumbuhan tersebut untuk dapat diteliti, dikenal dan diregenasikan kembali. Gaya hidup manusia modern juga menjadi penyebab rusaknya lingkungan. Sampah yang dihasilkan perumahan atau kota turut menyumbang kematian sungai yang mengaliri perkotaan. Bencana itu masih ditambah dengan tumbuhnya industri di sepanjang sungai yang sering digunakan sebagai sarana pembilasan dan pembuangan sampah industri. Hampir semua sungai di Indonesia mengalami tekanan kerusakan fungsi ekosistemnya

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates